Apakah Keputihan Dapat Menular pada Suami???
KEPUTIHAN dianggap normal kalau cairan yang keluar bening, encer, tidak gatal, tidak pula berbau. Menjelang haid, pengaruh makanan, kecapaian dan terangsang seks, produksi lendir vagina meningkat. Begitu juga akibat gesekan pakaian dalam ketat dari bahan yang bisa iritasi seperti nilon, lendir vagina berlebihan dianggap normal.
Keputihan disebut penyakit jika kental, berwarna, gatal dan berbau. Warna keputihan, sebagaimana ditulis satumed.com, ditentukan oleh penyebabnya -- seperti jamur, parasit, maupun kuman. Parasit trichomonas paling sering menjadi penyebab keputihan. Parasit hidup di mana-mana, dan jika kebersihan sekitar vagina kurang terpelihara, parasit bisa bersarang. Normalnya, pertahanan vagina secara alami cukup kebal terhadap serangan bibit penyakit. Suasana vagina yang masam oleh hadirnya kuman-kuman "bersahabat" di vagina, mampu mengenyahkan bibit penyakit yang masuk. Jika suasana masam vagina berubah akibat pengaruh sabun (bersifat basa/alkali), semprot pembersih vagina yang membunuh kuman "bersahabat" di vagina, maka suasana tidak masam memudahkan bibit penyakit menyerang. Selain itu, jamur candida juga mudah menyerang. Penularan jamur kerap terjadi akibat terpapar air cebok yang tercemar jamur. Dari beberapa penelitian, air di WC umum kebanyakan tercemar jamur candida. Cebok dengan air yang terpapar jamur, sering menjadi awal keputihan.
Kuman yang mungkin masuk vagina ada di mana-mana. Jika kebersihan vagina kurang, selama haid terlambat mengganti pembalut, sering menggaruk bibir vagina, memegang, menyentuh vagina dengan jemari, memakai vibrator, alat dan aksesori seks lain, bisa menjadi penyebab keputihan oleh kuman. Keputihan penyakit bersifat menular, dan bertambah buruk jika tidak diobati.
Menular
Jika keputihan istri tidak diobati, cepat atau lambat akan menulari suami. Maka tidak cukup hanya mengobati istri, tanpa mengobati suami. Jika cuma istri yang diobati, begitu istri sembuh, maka melalui hubungan seksual istri akan tertular lagi dari suami. Yang begini disebut "fenomena pingpong".
Soal suami tertular keputihan istri, biasanya jadi kasus ruwet. Karena, suami mengira keputihan yang ditularkan istri itu penyakit kencing nanah, suami jadi geger. Suami menuduh istri macam-macam. Tanpa kejelasan bahwa keputihan tidak selalu berarti penyakit kelamin, kasus salah sangka suami atau istri terhadap pasangannya bukan tak mungkin terjadi. Bahwa keputihan juga bisa jadi bagian dari penyakit kencing nanah, itu benar adanya. Tentu awalnya suami atau istri punya riwayat berkontak seksual dengan entah siapa beberapa hari sampai seminggu sebelumnya.
Tanpa riwayat kontak seksual serong, keputihan penyakit harus dilihat sebagai hal biasa pada wanita. Pemeriksaan lendir keputihan di laboratorium bisa membuktikan apakah keputihannya disebabkan kencing nanah, kuman penyakit kelamin jenis lainnya, atau oleh bibit penyakit penyebab keputihan biasa. Selama pengobatan keputihan, sebaiknya tidak melakukan hubungan seks dulu, sampai keputihannya sembuh. Jika tetap berhubungan seks, ajang penularan penyakit keputihan tidak terhindarkan. Untuk itu perlu pengertian suami, kendati tak tahan karena harus puasa seks.
Susahnya, keputihan pada pria tidak senyata pada wanita. Pada pria paling hanya rasa gatal di ujung kemaluan. Kalau pun keluar lendir, umumnya pagi hari saja, tidak deras seperti pada wanita. Pria yang mengeluh sering gatal atau ada lendir di ujung kemaluan, dan istri keputihan, besar kemungkinan suami hanya keputihan. Rasa gatal dan berlendir, apalagi kalau sampai menetes pagi hari, sekalipun benar istri sedang keputihan, harus dipikirkan kemungkinan tertular kencing nanah, atau penyakit kelamin lain. Suami yang lebih dulu keputihan, umumnya bukan oleh keputihan yang biasa diidap wanita. Wanita yang suaminya keputihan lebih dulu, harus dicurigai berpenyakit kencing Nanah.
Semoga bermanfaat pada Bunda dan Sista. Solusinya hanya pada Cristal X - Cara Sehat Wanita Modern.
KEPUTIHAN dianggap normal kalau cairan yang keluar bening, encer, tidak gatal, tidak pula berbau. Menjelang haid, pengaruh makanan, kecapaian dan terangsang seks, produksi lendir vagina meningkat. Begitu juga akibat gesekan pakaian dalam ketat dari bahan yang bisa iritasi seperti nilon, lendir vagina berlebihan dianggap normal.
Keputihan disebut penyakit jika kental, berwarna, gatal dan berbau. Warna keputihan, sebagaimana ditulis satumed.com, ditentukan oleh penyebabnya -- seperti jamur, parasit, maupun kuman. Parasit trichomonas paling sering menjadi penyebab keputihan. Parasit hidup di mana-mana, dan jika kebersihan sekitar vagina kurang terpelihara, parasit bisa bersarang. Normalnya, pertahanan vagina secara alami cukup kebal terhadap serangan bibit penyakit. Suasana vagina yang masam oleh hadirnya kuman-kuman "bersahabat" di vagina, mampu mengenyahkan bibit penyakit yang masuk. Jika suasana masam vagina berubah akibat pengaruh sabun (bersifat basa/alkali), semprot pembersih vagina yang membunuh kuman "bersahabat" di vagina, maka suasana tidak masam memudahkan bibit penyakit menyerang. Selain itu, jamur candida juga mudah menyerang. Penularan jamur kerap terjadi akibat terpapar air cebok yang tercemar jamur. Dari beberapa penelitian, air di WC umum kebanyakan tercemar jamur candida. Cebok dengan air yang terpapar jamur, sering menjadi awal keputihan.
Kuman yang mungkin masuk vagina ada di mana-mana. Jika kebersihan vagina kurang, selama haid terlambat mengganti pembalut, sering menggaruk bibir vagina, memegang, menyentuh vagina dengan jemari, memakai vibrator, alat dan aksesori seks lain, bisa menjadi penyebab keputihan oleh kuman. Keputihan penyakit bersifat menular, dan bertambah buruk jika tidak diobati.
Menular
Jika keputihan istri tidak diobati, cepat atau lambat akan menulari suami. Maka tidak cukup hanya mengobati istri, tanpa mengobati suami. Jika cuma istri yang diobati, begitu istri sembuh, maka melalui hubungan seksual istri akan tertular lagi dari suami. Yang begini disebut "fenomena pingpong".
Soal suami tertular keputihan istri, biasanya jadi kasus ruwet. Karena, suami mengira keputihan yang ditularkan istri itu penyakit kencing nanah, suami jadi geger. Suami menuduh istri macam-macam. Tanpa kejelasan bahwa keputihan tidak selalu berarti penyakit kelamin, kasus salah sangka suami atau istri terhadap pasangannya bukan tak mungkin terjadi. Bahwa keputihan juga bisa jadi bagian dari penyakit kencing nanah, itu benar adanya. Tentu awalnya suami atau istri punya riwayat berkontak seksual dengan entah siapa beberapa hari sampai seminggu sebelumnya.
Tanpa riwayat kontak seksual serong, keputihan penyakit harus dilihat sebagai hal biasa pada wanita. Pemeriksaan lendir keputihan di laboratorium bisa membuktikan apakah keputihannya disebabkan kencing nanah, kuman penyakit kelamin jenis lainnya, atau oleh bibit penyakit penyebab keputihan biasa. Selama pengobatan keputihan, sebaiknya tidak melakukan hubungan seks dulu, sampai keputihannya sembuh. Jika tetap berhubungan seks, ajang penularan penyakit keputihan tidak terhindarkan. Untuk itu perlu pengertian suami, kendati tak tahan karena harus puasa seks.
Susahnya, keputihan pada pria tidak senyata pada wanita. Pada pria paling hanya rasa gatal di ujung kemaluan. Kalau pun keluar lendir, umumnya pagi hari saja, tidak deras seperti pada wanita. Pria yang mengeluh sering gatal atau ada lendir di ujung kemaluan, dan istri keputihan, besar kemungkinan suami hanya keputihan. Rasa gatal dan berlendir, apalagi kalau sampai menetes pagi hari, sekalipun benar istri sedang keputihan, harus dipikirkan kemungkinan tertular kencing nanah, atau penyakit kelamin lain. Suami yang lebih dulu keputihan, umumnya bukan oleh keputihan yang biasa diidap wanita. Wanita yang suaminya keputihan lebih dulu, harus dicurigai berpenyakit kencing Nanah.
Semoga bermanfaat pada Bunda dan Sista. Solusinya hanya pada Cristal X - Cara Sehat Wanita Modern.
Informasi dan Pemesanan : 0813-2767-3337 (SMS/TELP/WA)
